Teruntuk kalian

Hari itu.
Hari mengambil tanggungjawab dan loyalitas lebih.
Adik adik udah menyinggung dari lama "hmm dasar!!!!"

Saat dipanggil, lalu berlari kemudian mencelupkan semua badan ke air, merayap, jalan jongkok, push up, sit up. Hal hal yang biasa dilakukan.
Tapi bukan itu yang menjadi poin nya.
Ditengah-tengah itu ada saat dimana adik2 berdiri didepan kami.
Beberapa dari mereka sudah meneteskan air mata.
Lalu 2 orang dari mereka mendeskripsikan bagaimana kami setaun ini.
Setelah semakin banyak dari mereka yang meneteskan air mata, mereka tidak lagi berdiri didepan kami.

Saat rangkaian acara selesai, kami bersalaman. Saat giliran adik2 yang bersalaman dengan kami. Mereka semua menangis yang membuat kami semua juga menangis. Kupeluk mereka menguatkan mereka agar mereka semua tetap semangat.

Saat perjalanan pulang aku terus berpikir, aku paham mereka, aku paham kenapa mereka menangis. Aku juga menangis karena mereka menangis. Aku paling gabisa melihat adik2 menangis. Teringat hari dimana mereka menyemangati kami tp mereka ujung2nya malah baper sendiri.
Teringat juga perjuangan mendapatkan mereka, perjuangan setaun bersama mereka.
Adik adik yang begitu hebat.
Kami sayang mereka dan aku tau mereka juga sayang kami.
Itulah mengapa kami sama-sama menangis.
Setaun hanyalah waktu yang singkat, selalu ingin berkesempatan memiliki waktu lebih bersama mereka.

Mereka tidak ingin
Aku juga sebenarnya tidak ingin.
Tp sudah seperti ini adanya, aku harus. Untuk kebaikan kita semua. Membuat aku dan kalian sama sama menjadi lebih baik.

Terimakasih. Adik adik luar biasa. Aku sayang kalian

Komentar

Postingan Populer