Happy Anniv !
Aku rindu.
Walaupun aku tidak tahu lagi bagaimana cara kembali dan kadang juga berpikir 'mungkin lebih baik seperti ini' tapi tak jarang juga merajuk memaki diri sendiri sambil mengendarai motor.
Mungkin yang rindu bukan cuma aku, bapak ibuku juga rindu rumahnya dipake buat rapat, nginep bahkan cuman buat main main gajelas. Soalnya mereka2 orang yang males ngeluarin duit jadi kl bisa dapet makan dirumah temen, why not?
Mengapa aku seperti ini saat ini?
Karena saat mereka semua sedang kembali ke tanah perantauan, feeling left alone behind. Kenapa kok bisa sampai mikir gitu? jawabannya gatau. People change, like season.
Sebenernya ga pingin sejauh ini, tapi... gaada pegangan :))
Grup di line juga sepi kecuali emang ada hal2 gapenting yang jd topik pembicaraan, uda jarang ngomongin hal penting bahkan wqwq. Ketemuan bahkan sama sama di its juga jarang wqwq. Yaudahlahya mungkin pada sibuk semua, salahku juga sih ga berinisiatif. Kenapa aku harus terlalu mikirin apa yang orang lain pikir tentangkuuu?!?! Huuu
Dulu sering banget mengutarakan banyak pertanyaan ttg diri seperti itu, skrg jadi kayak ngerasa paling bener dan cenderung meninggalkan hal2 yang memang tidak cocok dengannya. Bukan malah belajar dari situ dan beradaptasi. Dasar pecundang
Tapi, dari semua itu. Ada satu hal yang patut disyukuri. Keberadaan si ciplis ciplis. Yang sering menge-chat cerita2 hal gapenting, bertanya, serta bersenang-senang.
Yang selalu meluangkan waktu untuk datang kerumah, dan yang selalu dapat mengingatkan akan 'rumah' tanpa perlu merasa diadili dan disalahkan.
Yang dapat membungkus itu semua dengan tawa dan menarik kembali perlahan itu semua.
Aku tidak tahu, apa yang aku , teman2ku dan mbak mas ku lakukan pada mereka dulu. Waktu seperti ini adalah yang paling rawan. Tidak ada yang dapat menjamin bagaimana kedepannya kita dapat menjalin komunikasi tanpa harus sungkan seperti yang kurasakan sekarang.
Aku iri, aku tidak bisa menjadi seperti mereka kepada mbak masku dan kepada teman-temanku. Mereka menjadi orang-orang hebat yang selalu ada dan selalu bahagia akan tempat ini.
The one who also never give up on me, ciplis ciplis ku penta 26!
Happy Anniversary (yang aku bahkan gatau anniv penta ku tgl berapa *cry*)
dan, Terimakasih selalu.
Walaupun aku tidak tahu lagi bagaimana cara kembali dan kadang juga berpikir 'mungkin lebih baik seperti ini' tapi tak jarang juga merajuk memaki diri sendiri sambil mengendarai motor.
Mungkin yang rindu bukan cuma aku, bapak ibuku juga rindu rumahnya dipake buat rapat, nginep bahkan cuman buat main main gajelas. Soalnya mereka2 orang yang males ngeluarin duit jadi kl bisa dapet makan dirumah temen, why not?
Mengapa aku seperti ini saat ini?
Karena saat mereka semua sedang kembali ke tanah perantauan, feeling left alone behind. Kenapa kok bisa sampai mikir gitu? jawabannya gatau. People change, like season.
Sebenernya ga pingin sejauh ini, tapi... gaada pegangan :))
Grup di line juga sepi kecuali emang ada hal2 gapenting yang jd topik pembicaraan, uda jarang ngomongin hal penting bahkan wqwq. Ketemuan bahkan sama sama di its juga jarang wqwq. Yaudahlahya mungkin pada sibuk semua, salahku juga sih ga berinisiatif. Kenapa aku harus terlalu mikirin apa yang orang lain pikir tentangkuuu?!?! Huuu
Dulu sering banget mengutarakan banyak pertanyaan ttg diri seperti itu, skrg jadi kayak ngerasa paling bener dan cenderung meninggalkan hal2 yang memang tidak cocok dengannya. Bukan malah belajar dari situ dan beradaptasi. Dasar pecundang
Tapi, dari semua itu. Ada satu hal yang patut disyukuri. Keberadaan si ciplis ciplis. Yang sering menge-chat cerita2 hal gapenting, bertanya, serta bersenang-senang.
Yang selalu meluangkan waktu untuk datang kerumah, dan yang selalu dapat mengingatkan akan 'rumah' tanpa perlu merasa diadili dan disalahkan.
Yang dapat membungkus itu semua dengan tawa dan menarik kembali perlahan itu semua.
Aku tidak tahu, apa yang aku , teman2ku dan mbak mas ku lakukan pada mereka dulu. Waktu seperti ini adalah yang paling rawan. Tidak ada yang dapat menjamin bagaimana kedepannya kita dapat menjalin komunikasi tanpa harus sungkan seperti yang kurasakan sekarang.
Aku iri, aku tidak bisa menjadi seperti mereka kepada mbak masku dan kepada teman-temanku. Mereka menjadi orang-orang hebat yang selalu ada dan selalu bahagia akan tempat ini.
The one who also never give up on me, ciplis ciplis ku penta 26!
Happy Anniversary (yang aku bahkan gatau anniv penta ku tgl berapa *cry*)
dan, Terimakasih selalu.
jahat ga kalo aku baru baca sekarang? wkwkwk jadi baper saya
BalasHapus