Tempat aneh

Tidak jarang ingin lepas dari semua ini. Tp sebenarnya ini itu apa? Tidak ada yang mengikat tapi selalu merasa terikat. Bahkan untuk makan sambil bercengkrama hanya kurang lebih 30 menit usai pulang sekolah pun masi harus berpikir dulu. Sebegitunya....-_-
Aku sering berkata ini tempat yang aneh. Aku mencintainya sekaligus membencinya. Seperti yang kukatakan dulu . Aku bersungguh-sungguh, tapi apa daya. Awalnya aku percaya ini sebuah amal. Amal untuk mengurus sebagian umat Allah disini. Tapi tak sesimpel itu. Tanggung jawab di akhiratnya pun besar. Naudzubillah. Tapi seperti kata mbak atul dulu 'ini jadi fasilitas kita untuk lebih dekat sama yang di atas, banyak hal diluar prediksi yang akan terjadi dan hanya bisa diceritakan dan dicari solusinya hanya dengan mendekatkan diri padaNya pula'
Dulu sering kali berpikir 'duh kok aku' 'aku maneh' 'kenopo aku' dan bermacam macam bentuk protes lainnya. Sampai bela membacakan sebuah kutipan ttg ridho. Jadi disana dijelaskan bahwa ridho adalah saat kamu berhenti bertanya "Kenapa" akan takdir Allah.

Jika diputar lagi dulu mengapa ingin mengambil ini. Jawabannya begitu sederhana:
ingin membuat teman teman senang dan tidak meninggalkanku disini sendirian. Visi yang cara mewujudkannya abstrak memang. Hasilnya tak bisa diukur. Bagaimana kau bisa mengukur sebuah kebahagiaan?

Meninggalkan dan ditinggalkan memang sebuah pilihan. Bagaimana mencari alasan untuk tetap tinggal itulah kuncinya.

Komentar

Postingan Populer