Ambil yang baik, buang yang buruk.

Suatu ketika, saat kita mengisi gelas yang telah penuh maka niscaya gelas itu akan tumpah dan apa yang kita dapatkan akan lebih sedikit dibanding saat kita mengisikan air pada gelas yang setengah penuh (setengah penuh apa setengah kosong hayo...)

Tidak asing di telinga bukan?

Singkat cerita,
Saat kita datang dari tempat asal masing2, kita membawa gelas dengan isi volume yg berbeda-beda. Aku juga tidak tau persis seberapa sedikit isi volume dalam gelas yang aku bawa saat itu, sayangnya isi volume dalam gelas itu sudah dapat membuatku menjadi sedikit agak sombong. Tapi seharusnya hal itu dapat menjagaku untuk menjadi seseorang yang berprinsip.
Tapi aku tidak sebegitu batu, hingga tidak menyisakan tempat dimana orang2 lain dapat mengisikannya, banyak hal yang kudapat dalam proses ini.
Walaupun ditengah2 aku memutuskan untuk keluar dari suatu divisi yang terdapat dlm tempat tersebut, dengan alasan yang hanya kuceritakan kepada sebagian orang yang paham saja.
Aku benar2 belum membuka mata untuk saat ini, membahasa suatu masalah masih hanya dengan orang2 tertentu yang memang kuanggap sejalan dari awal, dan masih menutup pintu yang lain. Sebegitu mudahnya keluar dalam organisasi perkuliahan ini, saat kau tidak cocok dan tidak sesuai dengan tujuan awalmu atau bahkan hanya grgr didalam organisasi tersebut terdapat orang yg akan menghambat tujuanmu. Kita dapat keluar secara sopan dengan begitu mudahnya, berbeda dengan dulu. Kita harus menelan bulat2 terlebih dahulu apa yang kita dapatkan, baru dicari esensinya.

Apa yang aku benar2 dapatkan dari pengosongan gelasku itu salah satunya adalah bagaimana peran cewek dalam angkatan. Bagaimana kacaunya suatu pekerjaan saat hanya cowok yang mengerjakan, bagaimana bapernya pikiran cewek dibanding dgn cowok dsb. Sama sekali tidak bermaksud sexist, tapi benar adanya. Akibat ketidakseimbangan jumlah cewek cowok di angkatan semakin terlihat akan kelebihan dan kekurangan masing2, dan agar mencapai hasil yang maksimal. Kita harus berjalan beriringan.

Who's gonna walk you through the dark side of the morning?
Who's gonna rock you when the sun won't let you sleep?
Kemudian, apa yang didapatkan selanjutnya adalah persiapan mental berhadapan dengan cewek cewek a.k.a mbak2 yang memang pikirannya hampir sama dengan kita. Memandang ribet suatu hal, memandang berlebihan suatu hal. dll.
Padahal sebenernya itu masalah biasa aja, trs masalahnya diangkat jadi berlebihan lalu kemudian kita menanggapinya juga tidak kalah berlebihan dgn dalih selalu "Mbak e lo buaperan cak" padahal kita juga seperti itu dan tidak berkaca. Sudah sunnatullah sih sebenernya, kodratnya dari dulu. Itulah juga mengapa terkadang yg selalu memiliki kekhawatiran berlebih itu ibu, bukan bapak.
Karena mereka memiliki jalan pikiran yang lebih ngga ribet dibanding kita, calon mak mak.

Bagaimana harus menahan ego.
Bagaimana harus berhadapan dengan orang yang memiliki ego yang tinggi.
Itu tidak mudah.

Thats why, kita harus mengosongkan gelas lagi.

Karena setiap tempat pasti ada hikmahnya.



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer